Tiga Tahun Berjalan Program Seragam Gratis,  Calon Bupati Pangkep Nomor Urut Satu MYl - ARA Disambut Antusias Oleh Masyarakat

PANGKEP - Program seragam sekolah gratis yang diprakarsai oleh Bupati Pangkep DR H Muhammad Yusran Lalogau SP MSi, ( MYL, ) tiga tahun silam diawal Pemerintahannya. kini kembali mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Pangkep nomor urut 1 dan siap melanjutkan program seragam sekolah gratis bila di Berkahi oleh Allah SWT kembali memimpin Kabupaten Pangkep priode 2025 - 2030.

Setiap kunjungan tatap muka MYl yang berpasangan calon wakil bupati yang Pangkep Drs H Abdul Rahman Assagaf M.kom, ( ARA), pasangan nomor urut 1 , mendapatkan respons positif yang luar biasa dari masyarakat  Kabupaten Pangkep.

Baca juga: Dampak Penahanan Ijazah karena Syarat TOEFL pada Motivasi Mahasiswa

Arhan SH, salah seorang tokoh pemuda Kabupaten Pangkep menyatakan bahwa saat seragam tersebut dibagikan kepada siswa baru, itu disambut dengan antusias oleh orang tua siswa dan program ini sudah berjalan tiga tahun, dan setiap tahun ajaran baru, bantuan seragam diberikan kepada siswa baru SD dan SMP di seluruh Pangkep.

Menurutnya bahwa program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah di bawa kepemimpinan DR H Muhammad Yusran Lalogau SP MSi, dengan tujuan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di Kabupaten Pangkep.

Baca juga: Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek pada Pendidikan Tinggi

"Seragam gratis ini disediakan bagi siswa di sekolah negeri maupun swasta, dan mencakup berbagai jenis pakaian, seperti seragam batik, Pramuka, OSIS, serta seragam olahraga" ujarnya.

" In kebijakan Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, saat itu, sejak awal Pemerintahannya, dan hal ini tentu harapan orang tua siswa bisa terus dilanjutkan  sebagai upaya untuk  meningkatkan mutu pendidikan dan sekaligus mengurangi beban orang tua siswa " ujarnya.

Baca juga: Jabatan dan Fungsi di Dunia Jurnalistik

Selain itu, dia menyampaikan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk meringankan beban ekonomi orang tua siswa, sehingga setiap anak dapat merasakan kesetaraan dalam pendidikan.

Dengan adanya seragam gratis ini, diharapkan siswa bisa lebih fokus pada pembelajaran tanpa kekhawatiran soal biaya seragam, yang seringkali menjadi beban tambahan bagi keluarga.

Baca juga: Hendri Kampai: Merancang Analisis Media Konvensional untuk Kehumasan

Keberhasilan program seragam gratis ini dianggap efektif dalam meningkatkan semangat belajar siswa dan memperkuat rasa persatuan di sekolah.

Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak diharapkan akan terus memperlancar pelaksanaan program ini di masa mendatang. ( Herman Djide)

Baca juga: Menanggapi Kesenjangan Keterampilan: Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Persiapan Karier Masa Depan